Selasa, 30 April 2013

Masa Lalu



  

                Waktu demi waktu, hari demi hari yang telah dilalui itu disebut masa lalu. Masa dimana kita tak dapat meraihnya lagi bahkan kembali lagi. Sedetik saja waktu yang telah ditinggalkan itu berarti kita telah melewati sebuah masa yang telah terjadi. Walau cepat berlalu, masa lalu  tetaplah menjadi masa lalu dan itu tak akan bisa diubah.
                Segala sesuatu telah terjadi dimasa itu rasa sedih, senang, suka, duka, gembira, bosan, kebaikan, maupun kesalahan semuanya telah terjadi dan itu merupakan hadiah dari realita masa lalu. Namun setiap manusia memiliki masa lalu yang berbeda-beda tergantung nasib beserta takdir yang senantiasa ada didekatnya. Seperti halnya orang yang beruntung selalu ceria sepanjang hidupnya, terlihat tiada beban dalam hidupnya. Lain halnya dengan orang yang kurang beruntung, raut wajahnya senantiasa diselimuti kekhawatiran tentang berbagai hal yang membuatnya sulit untuk melangkah karena keterbatasannya.
                Keuntungan dari masa lalu bisa digunakan sebagai pelajaran hidup, seperti contoh apabila dimasa itu kita melakukan kegagalan atau kekeliruan maka hal itu bisa menjadi pedoman untuk tidak melakukannya lagi atau memperbaikinya dimasa sekarang dan mendatang. Belajar dari masa lalu memungkinkan kita untuk menemukan kedamaian dimasa berikutnya. Selain itu jika dimasa itu kita memiliki hal baik atau kebaikan, alangkah baiknya hal tersebut dipertahankan atau dikembangkan dimasa lainnya
                Kerugian dari masa lalu  hanya berasal dari hal-hal buruk yang telah kita lakukan. Seperti kegagalan besar yang membuat harga diri manusia itu runtuh. Namun efek dari kegagalan dari masa lalu begitu besar karena mudah tersimpan dalam ingatan manusia sekaligus mudah terkuak kembali dimasa mendatang sebagai luka yang tak ada obatnya.
                Dari keuntungan dan kerugian itu kita bisa belajar untuk mengatur dan membuat setiap detik kehidupan ini menjadi lebih bermakna. Namun semua terserah manusia itu sendiri, mau memperbaiki atau tetap saja seperti masa lalunya. Karena manisnya hidup manusia itu sendiri yang menentukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar